Langsung ke konten utama

Kenangan : Pernah Alay



Contoh kealayanku yang paling haqiqi. Hahaha. Sebenarnya banyak cuman malas SS-nya. Mian-mian.

Jadi, tuh ... zaman itu aku patah hati banget, sepatah-patahnya. Yeah, sebenarnya efek dari cemburu sih. Soalnya, sahabatku yang paling pengertian dan baik hati kayak melupakan aku gitu setelah dia mempunyai teman-teman baru.

Perih cuy!

Kami tidak ada masalah apa-apa, seingatku. Akan tetapi, aku mulai merasa asing dan sedikit demi sedikit mulai menjauh karena pikir jahatku dulu "Buat apa sih sahabatan kalau udah kayak nggak butuh aku lagi." Endingnya udah begitu saja. Lost contact.

Dan sampai sekarang kami nggak pernah bertegur sapa. Aku follow instagram dia, tetapi dia nggak follow balik.

Anjay! Sedih banget yak. Hahaha.

Tapi yeah, semuanya sudah berlalu sih. Dia sudah bahagia dengan hidupnya sendiri. Aku pun demikian (insyaallah).

Jujur, kangen banget sama dia. Pengin ketemu dan banyak cerita, tapi nggak memungkinkan kondisinya.

Berat diongkos cooooy!

Kalau seandainya dia nemu tulisan ini tanpa sengaja, aku cuma mau bilang, "Miss you my Jengkol. Ayok kita ketemu dan duduk bersama sambil ngapuncino di mutiara cahaya Slawi. Ngerumpi-ngerumpi cantik terus makan chiken yang kalo ayamnya gede pasti buat aku, padahal beli paketnya sama. Wkwkwkwk."

Sumpah, kangen banget sama kamu, Jengkol. Sayangnya aku nggak tahu apakah kamu juga merasakan hal yang sama?




Komentar